Akibat bencana 28 September 2018, banyak bagian Sarana STT Marturia yang rusak dan hilang. Beberapa kali pencuri masuk ke area kampus dan mengabil beberapa barang: HP (milik mahasiswa), LD Projector, kipas angin, kompor gas, tabung LPG, dsb. Terakhir, tanggal 10 Agustus 2019 dan mengobrakabrik barang-barang dan memecahkan kaca meja di ruangan tamu STT Marturia. Sudah dilaporkan ke Polisi tapi belum ada tindakan apa-apa.
Berikut beberapa foto kerusakan karena gempa dan upaya perbaikan internal serta kerusakan karena diobrak-abrik pencuri.
Suasana perpustakaan beberapa hari setelah gempa: lumpur yag keluar dari sela-sela dinding dan retakan lantai sudah mengering. sejumlah besar buku rusak karena terkena lumpur (Atas).
Kantor Administrasi akademik yang porak-poranda, Filing cabinet yang jatuh menimpa beberapa benda. Dinding belakang yang terbelah. CPU dan monitor yang berhamburan di lantai. (bawah)
Tembok samping (belakang Perpustakaan) yang roboh seluruhnya.
Lantai Ruang Kaprodi yang porak-poranda.
Keadaan ruang Kaprodi. Tahap demi tahap perbaikan dilakukan (atas)
Keadaan ruang tamu STT setelah diobrak-abrik pencuri (Bawah)